Perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi salah satu agenda pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan masyarakat desa di Indonesia. Perpustakaan desa diharapkan mampu mendukung perubahan dan kemajuan masyarakat. Untuk mendukung perubahan, perpustakaan desa saat ini dituntut untuk dapat melakukan transformasi agar mampu berperan dan berfungsi sebagai sarana kegiatan dan belajar masyarakat sepanjang hayat. Konsep inklusi sosial perlu dipromosikan dan disosialisasikan secara berkelanjutan guna meningkatkan kesadaran baik dari kalangan akademisi maupun praktisi untuk saling mendukung pemberdayakan masyarakat. (Gutama & Widyahaseno, 2020). (Mahdi, 2020).
Desa Borang menjadi salah satu dari beberapa Desa di Kab. Pacitan yang menjalankan program Perpustakaan Desa, dengan nama Ilining Kedung Grindulu (IKG) diharapkan perpustakaan desa ini membawa kemajuan pengetahuan masyarakat Desa Borang. Dibawah komando TP PKK Desa Borang PerpusDes IKG menjalankan beberapa program kemasyarakatan diantaranya program Bimbel untuk siswa Sekolah Dasar yang telah berjalan mulai tahun 2019 sampai dengan saat ini.
Guna meningkatkan kredibilitas pengelolaan perpustakaan desa pada hari Kamis s.d. Jumat, 05-06 Desember 2024 lalu, bertempat di Aston Hotel Madiun. Pengelola perpustakaan Ilining Kedung Grindulu Ibu Saidah Muthmainah ikut serta menghadiri undangan dari Perpustakaan Nasional dalam rangka Rapat Diskusi Terpumpun Akreditasi Perpustakaan.
Hasil dari kegiatan ini Perpustakaan Ilining Kedung Grindulu Desa Borang berpeluang besar mendapat akreditasi B dan diharapkan dapat memberikan impact yang positif bagi masyarakat. Kepala Perpustakaan Nasional RI berpesan kepada seluruh peserta rapat (pengelola perpustakaan desa) untuk selalu meningkatkan program kegiatan perpustakaan yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta untuk selalu menjalin koordinasi dengan Pemerintah Desa yang telah mendukung dan memfasilitasi adanya Perpustakaan Desa.